Minggu, 11 November 2012


 Ada nyawa ada rezeki
Selama masih hidup, maka seseorang akan tetap mendapat rezeki ( karena Allah Maha Pemurah ).
Bagai pagar makan tanaman
Dikatakan kepada seseorang yang disuruh menjaga sesuatu, justru dia yang mengambil jagaannya tersebut.
Bagai musang berbulu domba
Orang jahat yang menyamar seperti orang baik.
Gabak dihulu tanda akan hujan
Sebelum terjadi sesuatu peristiwa biasanya telah tampak terlebih dahulu tanda-tandanya.
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari
Bahwa sesuatu hal yang buruk, akan ditiru oleh orang lain dengan lebih buruk lagi.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama
Seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya. Perbuatannya ini, baik maupun buruk akan tetap dikenal meskipun seseorang sudah tiada lagi.
Gajah dipelupuk mata tak tampak, semut diseberang lautan tampak
Menyatakan kecenderungan orang untuk dengan mudah melihat kesalahan atau kekurangan orang lain, namun sebaliknya sangat sulit untuk melihat kesalahan atau kekurangan dirinya sendiri.
 Gali lubang, tutup lubang
Mengambil atau mencari hutang baru untuk membayar hutang yang lama.
Kail sejengkal janganlah menduga dalam lautan
Kalau ilmu pengetahuan masih sedikit janganlah coba berlawanan dengan orang pandai.
Kain basah kering dipinggang
Sangat miskin ( sehingga pakaian hanya satu-satunya yang melilit di tubuh ).
Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Menceraikan istri tua, mencari istri muda.
Kaki naik kepala turun
Sangat sibuk sekali.
Kalah jadi abu, menang jadi arang
Dua orang yang berpekara dan membawanya ke pengadilan maka kedua-duanya mengalami kerugian, yang menang adalah pembela ( advokat ) yang membela perkara tersebut.
Kalau kena tampar, biar dengan tangan yang bercincin
Tidak masalah bila kena marah oleh orang yang tinggi jabatannya atau bangsanya.
Karang berdua, basah seorang
Kesalahan yang dilakukan bersama, akibatnya hanya ditimpahkan pada seorang saja.
Karena mulut badan binasa
Menjadi celaka karena tidak pandai menjaga perkataannya.
Kemaraun setahun dihapuskan hujan sehari
Bahwa perbuatan-perbuatan baik seseorang yang berlangsung secara lama, bisa terhapuskan atau dilupakan karena sebuah kesalahan atau perbuatan jahat kecil.
Lepas dari mulut harimau, masuk ke dalam mulut buaya
Luput dari satu bahaya, jatuh kembali ke bahaya yang lain
Lidah bercabang bagai biawak
Orang yang tidak jujur
Lidah tak bertulang
Manusia sangat mudah untuk berbohong
Luka ditangan karena pisau, luka dihati karena kata
Berhati-hatilah dalam berkata-kata, karena dapat melukai perasaan orang lain.
Luka boleh sembuh, parutnya tinggal juga
Permusuhan boleh hilang karena berdamai, namun hati yang disakiti sangat sukar mengobati atau melupakannya.
Lain biduk, lain digalang
Jawaban atau ikhtiar yang tak sesuai dengan maksud pertanyaan.
Lunak gigi daripada lidah
Sangat lemah lembut
Lempar batu sembunyi tangan
Orang yang tidak berani bertanggung jawab dengan perbuatannya.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Tiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda.
Musuh jangan diadang, selisih jangan dicari
Jangan sengaja mencari musuh, namun sebaliknya tidak perlu lari dari musuh.
Musuh dalam selimut
Diantara teman sendiri tanpa sepengetahuan kita ada yang sebenarnya menjadi musuh.
Mencari jejak di air
Melakukan peerjaan yang sia-sia.
Menari di ladang orang
Bersenang-senang dengan harta milik orang lain.
Menangguk di air keruh
Memanfaatkan situasi yang lagi kacau untuk mencari keuntungan pribadi.
Membasuh muka dengan air liur
Berusaha memperbaiki kesalahan dengan perbuatan yang justru menambah kesalahan.
Malu bertanya, sesat di jalan
Segan bertanya berarti kita akan rugi sendiri karena persoalan yang dihadapi tidak ditemukan jalan keluarnya.
Menjilat air liur sendiri
Menerima kembali sesuatu yang dahulu pernah ditolak.
Mati ikan karena umpan, mati saya karena budi
Orang dapat saja terbujuk kata manis atau rayuan hingga beroleh celaka.
Mati satu tumbuh seribu
Jangan putus asa.
Nasi sudah menjadi bubur
Sudah terlanjur, tak dapat diulangi lagi.
Nasi sama di tanak, kerak dimakan seorang
Pekerjaan dilakukan bersama-sama, namun keuntungan hanya dinikmati seorang saja.
Nasib sabut terapung, nasib batu tenggelam
Kalau lagi nasib baik tentunya menang atau beruntung, kalau nasib jelek ya sial atau merugi.
Obat jauh penyakit hampir
Keadaan yang dikatakan kepada wanita yang menanggung rindu karena suaminya berada ditempat yang jauh.
Ombak yang kecil jngan di abaikan
Jangan memandang enteng atau meremehkan hal-hal yang kecil, karena sering menimbulkan bahaya dibelakang hari.
Orang karam dilaut, awak karam didarat
Beroleh celaka ditempat yang tidak semestinya.
Orang muda menanggung rindu, orang tua menanggung ragam
Menjadi orang tua harus senantiasa sabar.
Padi ditanam tumbuh lalang
Sial sekali atau bernasib malang.
Pandai berminyak air
Pandai mengatur dan menggunakan barang atau mematut pakaian sehingga yang tidak mahal tampak bagus.
Parang gabus menjadi parang besi
Orang biasa menjadi orang berkuasa.
Patah tumbuh hilang berganti
Bila seorang pemimpin tiada, pasti ada orang lain yang menggantikan.
Pecah menanti sebabm retak menanti belah
Hubungan yang semakin renggang atau perselisihan yang semakin dalam, yang sebentar lagi akan putus.
Pikir itu pelita hati
Orang yang menggunakan otaknya untuk berfikir akan selalu dapat mengatasi kesukaran yang dihadapinya.
Silap mata, pecah kepala
Kalau tidak waspada maka bahaya akan selalu mengancam.
Siapa yang menabur angin, akan menuai badai
Dia yang berbuat, dia pula yang terkena akibat.
Seperti ayam mengarang telur
Dikatakan kepada perempuan yang elok rupanya dan bersikap mengajak-ajak.
Seperti bunga kembang setaman
Pengantin yang dikelilingi oleh pagar ayu.
Seperti kerbau dicucuk hidungnya
Menurut saja kehendak orang lain tanpa membantah karena bodoh.
Seperti meniup api diatas air
Mengerjakan pekerjaan yang hampir tak ada harapan untuk selesai.
Seperti orang buta kehilangan tongkat
Sangat bingung.
Setinggi-tinggi bola melambung jatuhnya ke tanah juga
Sejauh-jauhnya merantau akhirnya kembali ke kampung halaman juga.
Sejengkal jadi sehasta
Perkara yang kecil dibesar-besarkan akhirnya jadi besar.