Ada nyawa ada rezeki
Selama masih hidup, maka seseorang akan tetap mendapat rezeki ( karena
Allah Maha Pemurah ).
Bagai pagar makan tanaman
Dikatakan kepada seseorang yang disuruh menjaga sesuatu, justru dia yang
mengambil jagaannya tersebut.
Bagai musang berbulu domba
Orang jahat yang menyamar seperti orang baik.
Gabak dihulu tanda akan hujan
Sebelum terjadi sesuatu peristiwa biasanya telah tampak terlebih dahulu
tanda-tandanya.
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari
Bahwa sesuatu hal yang buruk, akan ditiru oleh orang lain dengan lebih
buruk lagi.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia
mati meninggalkan nama
Seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau
kesalahan-kesalahannya. Perbuatannya ini, baik maupun buruk akan tetap dikenal
meskipun seseorang sudah tiada lagi.
Gajah dipelupuk mata tak tampak, semut diseberang lautan tampak
Menyatakan kecenderungan orang untuk dengan mudah melihat kesalahan atau
kekurangan orang lain, namun sebaliknya sangat sulit untuk melihat kesalahan
atau kekurangan dirinya sendiri.
Gali lubang, tutup lubang
Mengambil
atau mencari hutang baru untuk membayar hutang yang lama.
Kail sejengkal janganlah menduga dalam lautan
Kalau ilmu
pengetahuan masih sedikit janganlah coba berlawanan dengan orang pandai.
Kain basah kering dipinggang
Sangat
miskin ( sehingga pakaian hanya satu-satunya yang melilit di tubuh ).
Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Menceraikan
istri tua, mencari istri muda.
Kaki naik kepala turun
Sangat sibuk
sekali.
Kalah jadi abu, menang jadi arang
Dua orang
yang berpekara dan membawanya ke pengadilan maka kedua-duanya mengalami
kerugian, yang menang adalah pembela ( advokat ) yang membela perkara tersebut.
Kalau kena tampar, biar dengan tangan yang bercincin
Tidak
masalah bila kena marah oleh orang yang tinggi jabatannya atau bangsanya.
Karang berdua, basah seorang
Kesalahan
yang dilakukan bersama, akibatnya hanya ditimpahkan pada seorang saja.
Karena mulut badan binasa
Menjadi
celaka karena tidak pandai menjaga perkataannya.
Kemaraun setahun dihapuskan hujan sehari
Bahwa
perbuatan-perbuatan baik seseorang yang berlangsung secara lama, bisa
terhapuskan atau dilupakan karena sebuah kesalahan atau perbuatan jahat kecil.
Lepas dari mulut harimau, masuk ke dalam mulut buaya
Luput dari
satu bahaya, jatuh kembali ke bahaya yang lain
Lidah bercabang bagai biawak
Orang yang
tidak jujur
Lidah tak bertulang
Manusia
sangat mudah untuk berbohong
Luka ditangan karena pisau, luka dihati karena kata
Berhati-hatilah
dalam berkata-kata, karena dapat melukai perasaan orang lain.
Luka boleh sembuh, parutnya tinggal juga
Permusuhan
boleh hilang karena berdamai, namun hati yang disakiti sangat sukar mengobati
atau melupakannya.
Lain biduk, lain digalang
Jawaban atau
ikhtiar yang tak sesuai dengan maksud pertanyaan.
Lunak gigi daripada lidah
Sangat lemah
lembut
Lempar batu sembunyi tangan
Orang yang
tidak berani bertanggung jawab dengan perbuatannya.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Tiap daerah
memiliki adat istiadat yang berbeda-beda.
Musuh jangan diadang, selisih jangan dicari
Jangan
sengaja mencari musuh, namun sebaliknya tidak perlu lari dari musuh.
Musuh dalam selimut
Diantara
teman sendiri tanpa sepengetahuan kita ada yang sebenarnya menjadi musuh.
Mencari jejak di air
Melakukan
peerjaan yang sia-sia.
Menari di ladang orang
Bersenang-senang
dengan harta milik orang lain.
Menangguk di air keruh
Memanfaatkan
situasi yang lagi kacau untuk mencari keuntungan pribadi.
Membasuh muka dengan air liur
Berusaha
memperbaiki kesalahan dengan perbuatan yang justru menambah kesalahan.
Malu bertanya, sesat di jalan
Segan
bertanya berarti kita akan rugi sendiri karena persoalan yang dihadapi tidak
ditemukan jalan keluarnya.
Menjilat air liur sendiri
Menerima
kembali sesuatu yang dahulu pernah ditolak.
Mati ikan karena umpan, mati saya karena budi
Orang dapat
saja terbujuk kata manis atau rayuan hingga beroleh celaka.
Mati satu tumbuh seribu
Jangan putus
asa.
Nasi sudah menjadi bubur
Sudah
terlanjur, tak dapat diulangi lagi.
Nasi sama di tanak, kerak dimakan seorang
Pekerjaan
dilakukan bersama-sama, namun keuntungan hanya dinikmati seorang saja.
Nasib sabut terapung, nasib batu tenggelam
Kalau lagi
nasib baik tentunya menang atau beruntung, kalau nasib jelek ya sial atau
merugi.
Obat jauh penyakit hampir
Keadaan yang
dikatakan kepada wanita yang menanggung rindu karena suaminya berada ditempat yang jauh.
Ombak yang kecil jngan di abaikan
Jangan
memandang enteng atau meremehkan hal-hal yang kecil, karena sering menimbulkan bahaya dibelakang hari.
Orang karam dilaut, awak karam didarat
Beroleh
celaka ditempat yang tidak semestinya.
Orang muda menanggung rindu, orang tua menanggung ragam
Menjadi
orang tua harus senantiasa sabar.
Padi ditanam tumbuh lalang
Sial sekali
atau bernasib malang.
Pandai berminyak air
Pandai
mengatur dan menggunakan barang atau mematut pakaian sehingga yang tidak
mahal tampak bagus.
Parang gabus menjadi parang besi
Orang biasa
menjadi orang berkuasa.
Patah tumbuh hilang berganti
Bila seorang
pemimpin tiada, pasti ada orang lain yang menggantikan.
Pecah menanti sebabm retak menanti belah
Hubungan
yang semakin renggang atau perselisihan yang semakin dalam, yang sebentar lagi
akan putus.
Pikir itu pelita hati
Orang yang
menggunakan otaknya untuk berfikir akan selalu dapat mengatasi kesukaran
yang dihadapinya.
Silap mata, pecah kepala
Kalau tidak
waspada maka bahaya akan selalu mengancam.
Siapa yang menabur angin, akan menuai badai
Dia yang
berbuat, dia pula yang terkena akibat.
Seperti ayam mengarang telur
Dikatakan
kepada perempuan yang elok rupanya dan bersikap mengajak-ajak.
Seperti bunga kembang setaman
Pengantin
yang dikelilingi oleh pagar ayu.
Seperti kerbau dicucuk hidungnya
Menurut saja
kehendak orang lain tanpa membantah karena bodoh.
Seperti meniup api diatas air
Mengerjakan
pekerjaan yang hampir tak ada harapan untuk selesai.
Seperti orang buta kehilangan tongkat
Sangat
bingung.
Setinggi-tinggi bola melambung jatuhnya ke tanah juga
Sejauh-jauhnya
merantau akhirnya kembali ke kampung halaman juga.
Sejengkal jadi sehasta
Perkara yang
kecil dibesar-besarkan akhirnya jadi besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar